Senin, 15 Oktober 2012

Aku Slalu Bersamamu


Prosesi lamaran pun telah selesai di gelar dan Rista telah resmi dilamar oleh mas Randy kekasihnya, tanggal pernikahan pun telah di tentukan oleh kedua pihak keluarga
Rista    : Alhamdulilah, ucapnya dalam hati…Makasih, karena mas telah menepati janji mas padaku, mas telah melamarku dan tidak lama lgi aku akan menjadi istrimu
Rendy  : Iya, sama2 sayang aku juga senang akhirnya sebentar lagi kita akan menikah…(sambil memegang kedua tangan rista)
Rista    : Rasanya seperti mimpi, semoga tidak ada halangan merintang ya????
Rendy  : Iya saying, amin…Sayang besok lusa aku akan pergi ke luar kota ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, sayang kamu nggak papa kan menyiapkan pernikahan kita sendiri????
Rista    : Iya sayang aku mengerti, taka pa bila ku harus mengurusnya sendiri, dan aku akan buat pernikahan kita menjadi pernikahan terindah dalam hidup kita…..
Rendy  : Makasih sayang…J (sambil tersenyum memandang wajah Rista yang berseri-seri)

Ke esokan harinya Rendy berangkat ke Bali untuk mengurus pekerjaannnya yang masih tertunda, hari itu rasanya Rista merasa itu adalah hari terakhir Rendy memeluknya dengan penuh cinta yang selama ini dia rasakan.Rista merasa ia akan kehilangannya.
Rendy : Sayang, aku pamit ya kamu baik-baik di rumah ya…!!!
Rista    : Iya  saying hati-hati
Rendy  : Aku pasti akan hati-hati dan aku kan kembali untukmu saying (sambil memeluk dan mencium kening calon istrinya itu)

Rista sibuk mempersiapkan pernikahannya sedangkan Rendy sibuk dengan pekerjaannya bersama relasinya yang kebetulana adalah seorang wanita. Rendy yang semakin hari dekat dengan Adila relasinya di Bali, dan kedekatannya dengan wanita itu membuatnya lupa akan pernikahan yang sedang di rancang kekasihnya di rumah. Dan ia lupa ada sesorang wanita yang telah menunggunya di rumah. Nampaknya wanita itu telah membuatnya lupa diri dan menduakan cinta Rista yang sangat tulus menyayanginya Hari semakin dekat dengan pernikahannya, setelah selesai mempersiapkan pernikahannya lalu Rista menghubungi Rendy.
Ti rit ti rit terdengar HP bunyi di kamarnya Rendy ia bergegas mengangkat telfon itu, suara rista terdengar
Rista    : Hallo saying, maaf aku baru menelponmu. Aku ingin memberitahumu bahwa aku telah selesai menyiapkan pernikahan kita, saying kapan kamu pulang???? Tanya Rista pada keksihnya
Rendy  : Iya sayang, kalau urusan qu di sini sudah selesai aku pasty pulang
Rista    : Iya sayang aku tunggu kedatanganmu (Rista seolah tak sabar tak sabar menunggu kedatangannya)
Rendy : Iya sayang, udah dulu ya aku mau istirahat aku capek. I Love You sayang
Rista    : Iya selamat istirahat, Love You to sayang (menutup telfonnya)

Akhirnya Rendy pun tiba di Jakarta, kala itu Rista ingin segera bertemu dengan calon suaminya, namun sebelum ke tempat suaminhnya ia mampir ke sebuah mall untuk membelikan hadiah untuknya. Namun hari itu langit seakan runtuh,  Rista memergoki kekasihnya kekasihnya sedang berciuman dengan wanita lain di sebuah cafe. Betapa hancur hati Rista, hancur berkeping-keping tak lagi ada yang tersisa. Hanya sakit yang ia rasakan.
Rista : Sayang, kamu?????kamu lupa kamu calon suami aku, Kamu lupa besok itu hari pernikahan kita ….?????? Hikz hikz ia menangis dan pergi meninggalkan cafĂ© itu
Rendy  : Sayang, maafin aku???? (mengejar Rista)

Rendy berusaha menjelaskan semua pada Rista,namu ia tak menghiraukan Rend. Hari itu adalah hari yang paling menyakitkan untuk seorang Rista kekasihnya mendua dan meninggalkannya tepat di hari pernikahannya. Dan akirnya pernikahan yang telah di persiapkan oleh Rista pun gagal, Rista menjadi seorang gadis yang pendiam dan tertutup perasaan sakit yang ia rasakan teramat sangat dalam, kejadian itu bagaikan tertipa lahar gunung yang meletus, ia sama sekali tak mengira jika orang yang sangat ia sayangi tega meninggalkannya

2 tahun berlalu dan Rista pun tak pernah berkomunikasi atauupun bertemu dengan Rendy sejak itu. Karena ia ingin melupakan masa lalunya yang pahit. Namun waktu ternyata mempertemukan mereka kembali. Waktu itu Rendy mengendarai sepeda motor balap dengan kecepatan tinggi, dari arah berlawanan ada sebuah truk yang berusaha menyalip truk di depannya sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi akhirnya tabrakan pun tak bisa di hindari, seseorang telah tergeletak bersimpuh darah di sekujur tuubuhnya. Dan Rista menyaksikan kejadian itu, ia sangat terkejut ketika melihat seseorang itu adalah Rendy mantan kekasihnya yang pernah meninggalkannya sesaat sebelum pernikahannya.
“Mas Rendy”????? maas rendy bangun, mas bangun kamu harus bertahan”
Lalu di bawanya Rendy kerumah sakit
“Dokter bagaimana keadaan teman saya” Tanya rista pada doketr y
“Dia kehilangan banyak darah dan dia harus segera mendapatkan tranfusi darah secepatnaya”
“Baiklah kalau begitu ambil darah saya saja dokter, tapi tolong rahasiakan ini padanya dokkter”, rista tak tega melihat orang yang di sayanginya tergeletak tak berdaya
“Baik lah nona pihak rumah sakit akan merahasiakan hal  ini dari pasien itu” kata dokter

Keadaan Rendy memang sangat kritis waktu itu namun Rista telah menyelamatkan nyawanya kala itu. Dan akhirnya Rendy pun mampu bertahan dan melewati masa kritisnya dan ia pun berangsur sembuh.

Rista yang sejak 3 tahun lalu telah  di vonis dokter menderita penyekit leukemia, namu ia tak pernah menceritakan itu pada orang tuanya .Hari pun di lalui Rista dengan berbagai macam terapi dan pengobatan namun kini penyakitnya telah menginjak stadium akhir, Rista yang saat itu masih berada di Jogja meneruskan studynya, ia yang jauh dari orang tua membuatnya tak kelelahan mengurus dirinya sendiri. Saat itu ada sebuah acara di kampus Rendy sangat bahagia bias berbertemu dengan Rista lagi setelah bertahun2 lamnya berpisah, ia tak menyangka akan di pertemukan kembali dengannya, lalu iya mencoba menyapanya
“Hay Ris, nggak nyangka ya kita ketemu lagi di sni???
“Iya Ren, kamu kuliah di sini juga”
“Iya Ris, aku baru beberapa minggu kuliah di sini Karen 2 bulan lalu aku kecelakaan di depan kamus ini dan aku harus istirahat total, kamu apa kabar”
“Oh yha, seperti yang kamu liat aku baik-baik saja kan…!!! Oh ya pacar kamu kemana kok nggak kamu ajak ke kampus????tanyanya penasaran
“Aku sudah lama putus dengan wanita itu ternyata tak ada wanita yang baik selain kamu, dia juga meninggalkan aku dengan laki-laki lain???(Rendy menceritakan semua kejadian yang menimpanya selama 2 tahun belakangan ini)
Rendi merasakan ada sesuatu dalam dirinya sepertinya dia dan Rista adalah satu, tiba-tiba Rista ia mimisan lalu jatuh pingsan, (gubrak) Lalu Rendy segera membawanya kerumah sakit
“Dokter  bagaimana keadaannya, ia sakit”?????
“Dia menderita Leukimia stadium akhir” kata dokter padanya
“Apa, leukemia stadium akhir dok????? Terbengong, sedih dan kaget
Gadis yang saat itu terbaring lemah di hadapannya itu adalah Rista ia tak penah menyangka ternyata selama ini iya menyembunyikan penyakitnya dari dirinya, ia mencoba menghubungi keluarganya dan ,ibunya pun kaget dserta teriak histeris mendengar kabar dari Rendy, lalu segera berangkat ke Jogya untuk melihat keadaan anaknya itu. Rendi menemukan sebuah Diary di tasnya,. Belum sempat membacanya dokter memberitahukan pada keluarganya bahwa keadaan Rista semakin kritis, Rendy berada di sampingnya “Rista bangun, kamu pasti sembuh dan pasti kamu juga kuat aku ada di sini di dekatmu kamu harus bertahan” katanya pada Rista yang sudah semakin kritis, Rista sempat membuka matanya dan berbisik pada Rendy “Mas Rendy Aku Sayang Kamu” hingga akhirnya pun dia meninggal, suara tangis pun pecah mengiringi kepergian . Rendy sangat menyesal pernah menyia-nyiakan wanita seperti dia, dia masih tak percaya jika Rista telah tiada hingga sesaat setelah pemakaman Rendy pun merasa Rista masih selalu ada di dekatnya bersamanya dan menemaninya ia sekarang hanya bisa menangis.  Keesokan harinya dia membuka buku diary yang ia temukan dalam tas Rista di dalam buku itu ternyata semua tentang Rendy mulai dari perkenalan, pacaran hingga kejadian itu yang membuat Rista kehilangan Rendy., ia baca lembar demi lembar buku itu dan dia menemukan tulisan yang isinya adalah

               
Teruntuk Mas Rendy
“Aku tak pernah tahu apa yang membuatmu dulu menghianatiku, aku tak pernah mengerti apa yang buatmu menduakanku dan meninggalkanku dengan sejuta janji yang kau ucapkan. Tahu kah kamu hatiku terasa tercabik-cabik melihat seorang yang aku sayangi telah meninggalkan aku di saat hari pernikahanku, 2 tahun berlalu aku berpisah denganmu namun jauh dalam hatiku aku masih sangat menyayangimu berharap kau akan menemuiku dan menepati janji kita bahwa kita akan hidup bersama selamanya. Seandainya kamu bisa memahami hatiku saat itu kamu tak akan melukaiku I LOVE YOU FOREVER RENDY”. Aku akan selalu menunggumu hingga batas waktuku, hingga waktuku aku akan meninggalkanmu selamanya”

“Aku bahagia bisa bertemu denganmu lagi,aku bahagia bias berkorban untukmu walapun mungkin kamu tak pernah tahu apa yang aku lakukan untukmu saat aku terbaring koma tak berdaya di sebuah rumah sakit , tubuhmu yang berlumuran darah membuatku meneteskan air mata yang tak hentinya qu memohon untuk kesembuhanmu. Hatiku yang masih menyayangimu mendorong qu untuk mendonorkan semua darahku untukmmu, mungkin saat kau baca ini aku sudah tak bias lagi memelukmu, tak bias bersamamu lagi.. Maafkan aku meninggalkan darahku dalam jiwamu, selamat tinggal mantan kekasihku yang paling aku sayang”

Di bait tengah terdapat sepucuk puisi yang juga tertuju untuk Rendy

Senyumlah saat dirimu mengingatku
Karena saat itu, aku sangat mengharapkanmu
Menangislah ketika kau mengenangku
Karena saat itu, aku tak lagi ada di dekatmu

Wahai hati, terpejamlah mata indahmu
Karena saat itu, jiwaku akan terasa bersamamu
Karena ragaku tlah tertinggal dalam hatimu

Tiada lagi yang bisa ku genggam saat ini
Selain aku kau dan kenanganku
Mata cantik yang dulu buatku mengagumimu
Kini aku tak bisa merasakan indahnya cinta
Cinta yang lain selain dirimu

Hatiku terasa hampa tanpa hadirnya
Sosokmu dalam hariku, dalam mimpiku
Karena hati, jiwa dan raga ini adalah milikmu
Cintamu tak kan pernah melepaskan ragaku
Sedangkan sayapku telah patah karena lukamu

Betapa pun jiwa tlah terpikat oleh sosok lembut
Yang ceria dalam kesunyianku
Namun ia tak dapat membuatku tertawa
Karena cintamu telah mengalir dalam darahku
Menyatu di dalam ragaku yang mati

Kau bagaikan serpihan pecahan kaca
Yang tajam dan melukaiku
Menenggelamkanku dalam kesunyian
Kesepian, kesendirian dan penantian
Namun aku harus tegar berdiri
Dan terbang jauh meninggalkanmu
Hingga aku mampu untuk melupakanmu

Dan kini hanyalah penyesalan yang di rasakan oleh Rendy, dia tak sempat mengucapkan kata maaf untuknya. Dia meyesal pernah menyia-nyiakan seorang wanita  yang begitu tulus menyayangi dan mencintainya dengan sepenuh hatinya . Hingga tiba ajalnya pun Rista masih sempat mengatakan bahwa ia mencintainya. Hanya tangisan yang sekarang ia rasakan saat ini, namun ia sadar jika tangisannya tak kan pernah mampu membuatnya kembali

“Maafkan aku Rista, aku tahu tangisan ku tak kan membuatmu kembali, namun darahmu ada dalam jiwaku dan  terima kasih untuk semua pengorbananmu engkau telah mengalirkan darahmu di sekujur tubuhku, meskipun aku pernah menyakitimu tapi kamu masih mau menolongku saat aku lemah tak berdaya. Aku tak pernah mengira ternyata orang itu adalah kamu. Aku tahu ku tak pantas mengatakan ini karena aku hanya lelaki hina yang pernah melukaimu dan menyakiti perasaanmu. Semoga engkau tenang di sana bersama bidadari surgamu, Maafkan aku yang menyakitimu,  aku akan datang untukmu, tunggu aku di surga bersama janji kita yang tlah ku ingkari dulu aku akan menjadikanmu bidadari surga paling cantik diantara 1000 bidadari lainnya”....Rendy terus menangisi kepergiaan Rista ia sangat merasa kehilangan :-(



Tidak ada komentar:

Posting Komentar